Review Film Hayya 2 : Dream, Hope & Reality

 


Hayya 2: Dream, Hope & Reality merupakan film tentang kemanusiaan dan kesehatan mental yang tayang di bioskop mulai 24 Maret 2022. Film yang rilis pada 2019 lalu ini disutradarai oleh Jastis Arimba yang juga terkenal dengan karya lainnya, 100% Halal. Hayya 2: Dream, Hope & Reality dibintangi oleh Ria Ricis, Fauzi Baadilla, Asma Nadia, dan tentunya Amna Shahab sebagai pemeran Hayya. Film yang mengusung tema isu kemanusiaan ini merupakan sekuel dari film terdahulunya yang berjudul Hayya: The Power of Love 2 yang dirilis pada 2019.

Pada trailer awal, telah disampaikan bahwa anak keturunan Paletisna tidak boleh diadopsi, kemudian frame beranjak pada adegan demi adegan hingga akhirnya pasangan suami istri Lia (Dhini Aminarti) dan Faizal (Dimas Seto) terlihat dalam keadaan bahagia serta harmonis.

Namun ibarat semua hal ini adalah impian belaka, perlahan penonton pun dibawa pada kepedihan yang dialami oleh pasangan suami isteri ini, mengenai bagaimana rasanya kehilangan seorang anak , dikarenakan sesuatu yang mereka sendiri tidak sadari. Mereka sedang khilaf dan dalam suatu momen waktu itu, anak yang mereka kasihi bersama pun tak jelas keberadaannya.

Terpukul akan kejadian ini, Lia pun menolak untuk mempercayai kenyataan bahwa putrinya telah meninggal, seperti yang selalu dikatakan oleh semua orang kepada dirinya. Ia pun lalu menciptakan dunianya sendiri, dimana keberadaan puterinya masih ada dan ia sedang berada di tempat-tempat tertentu, sesuai rutinitasnya , yaitu sedang bersekolah, sedang bermain di taman dan lain-lain. 

Saat Hayya yang lagi-lagi melarikan diri, karena mengejar yang ia kenal , hadir dihadapn Lia. Lia pun seolah menemukan bahwa selama ini bukanlah fantasi , anaknya telah kembali dan ia pun dalam kondisi tenang mengurus suami , anak dan keluarganya.

Film ini begitu menyentuh sisi perempuan yang jarang bahkan kurang difahami oleh masyarakat pada umumnya, kedekatan seorang Ibu dan anaknya juga merupakan sebuah misteri Ilahi , dan jika film ini hendak dilanjutkan, bisa jadi akan banyak kejutan lainnya terkait akan LIa, Faizal, Hayya dan lain-lain.

Hayya dapat dilambangkan sebagai harapan , bahwa jika seseorang jatuh , ia pun dapat bangkit kembali karena cahaya harapan itu sesungguhnya ada dimanapun. Harapan adalah sesuatu yang tidak dapat diambil oleh siapapun.

Menariknya film Hayya 2 selain diangkat ke layar lebar, ceritanya pun akan diadaptasi ke sebuah Novel yang ditulis Helvy Tiana Rosa dan Beny Arnas, yang tentunya diharapkan akan lebih dapat menjelaskan secara tertulis apakah yang sebenarnya menimpa pasangan suami isteri Lia dan Faizal. Serta juga tak terlupakan perjalanan hidup Hayya selama di Indonesia.

Film Hayya 2 membawa mata penonton mengikuti kisah-kisah kehidupan yang disentuhnya , selama perjalanan Hayya untuk mencapai tujuannya.

Film Hayya 2 : Dream, Hope & Reality ini disutradarai oleh Jastis Arimba dengan skenario ditulis oleh Ali Eunoia dan Jastis Arimba, diproduseri oleh Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia, serta didampingi produser eksekutif Erick Yusuf, Oki Setiana Dewi dan Imam T Saptono.


LihatTutupKomentar